Dampak Bakteri Antraks Terhadap Manusia dan Hewan Studi Masyarakat Gunung Kidul

Authors

  • Ahmad Syauqi Hidayatullah Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
  • Sigit Purnomo Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
  • Muhammad Akyas Abdurrahman Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
  • Septia Wahyu Lestari Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
  • Anisa Nur Pratiwi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Keywords:

sosialisasi, , bakteri antraks, kewaspadaaan masyarakat

Abstract

Tujuan – Bakteri antraks (Bacillus anthracis) merupakan agen penyebab penyakit zoonosis yang serius pada manusia dan hewan. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi dampak bakteri antraks terhadap manusia dan hewan di Studi Masyarakat Gunung Kidul.

Metode – The engagement method involved conducting outreach programs, awareness campaigns, and Focus Group Discussions (FGDs), as well as field surveys involving local residents. Collaboration with the Yogyakarta Health Department (DINKES) was established to educate the community through these activities, including interviews and joint discussions about Anthrax bacteria.

Hasil – Hasil temuan menunjukkan bahwa bakteri antraks memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan manusia dan hewan di wilayah ini. Manusia yang terinfeksi menunjukkan gejala seperti demam tinggi, pembengkakan, dan kesulitan bernapas, sementara hewan peliharaan dan ternak mengalami kelemahan, hilang nafsu makan, dan kematian mendadak. Penelitian ini memberikan pemahaman mendalam tentang sebaran, gejala, dan konsekuensi bakteri antraks pada manusia dan hewan di Studi Masyarakat Gunung Kidul, memberikan landasan bagi upaya pencegahan, pengendalian, dan penanganan penyakit ini di masa depan

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aksono, B.T. (2009). Epidemiologi & Pengendalian Anthrax. Kanisius. Yogyakarta.

Cieslak TJ. Ectzen E. (2005). Clinical and Epidemiologic Principles of Anthrax. PubMed Central Journal. Vol. 5, No. 4.

Clarasinta, C., Soleha, T.U. (2017). Penyakit antraks: ancaman untuk petani dan peternak. Jurnal Majority. 7 (1), 158-163.

Damayanti, R. S., Saraswati, L. D., & Wuryanto, M. A. (2012). Gambaran faktor-faktor yang terkait dengan antraks pada manusia di desa karangmojo kecamatan klego kabupaten boyolali tahun 2011. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol. 1, No. 2

Direktorat Kesehatan Hewan. (2016). Sebaran anthrax di indonesia. Retrieved August 16, 2023, from http://keswan.ditjenpkh.pertanian

Fikar, Samsul., Dadi Ruhyadi. (2010). Beternak dan Bisnis Sapi Potong. PT. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Martindah, E. (2017). Faktor risiko, sikap dan pengetahuan masyarakat peternak dalam pengendalian penyakit antraks. Wartazoa, 27(3), 135–144.

Tanzil, Kunadi. (2013). Aspek Bakteriologi Penyakit antraks. Jurnal Ilmiah WIDYA Kesehatan Dan Lingkungan. Vol.1, No.1

Downloads

Published

2023-11-04

How to Cite

Hidayatullah , A. S., Purnomo, S., Abdurrahman , M. A., Lestari, S. W., & Pratiwi, A. N. (2023). Dampak Bakteri Antraks Terhadap Manusia dan Hewan Studi Masyarakat Gunung Kidul . Buletin Pengabdian Multidisiplin, 1(2), 82–92. Retrieved from https://jurnal.piramidaakademi.com/index.php/budimul/article/view/49